Konsep Dasar :
Grafik Komputer Tiga Dimensi (3D) adalah pembuatan objek gambar dengan menggunakan 3 titik sebagai acuannya yaitu sumbu x, y dan z yang kemudian ditinjau secara matematis dalam melihat suatu objek, dimana gambar tersebut dapat terlihat secara menyeluruh dan nyata. Untuk perangkat-perangkat lunak yang digunakan pada grafik 3D ini banyak bergantung pada algoritma-algoritma.
Grafik komputer tiga dimensi (3d) sering disebut sebagai model 3D. Selain itu, grafik diberikan model terkandung dalam data file grafik. Namun, ada perbedaan. Model 3D adalah perwakilan dari setiap objek tiga-dimensi (baik mati atau hidup). Sebuah model tidak teknis grafis sampai secara visual ditampilkan. Karena cetak 3D, model 3D tidak terbatas pada ruang virtual. Sebuah model dapat ditampilkan secara visual sebagai gambar dua dimensi melalui proses yang disebut 3D rendering, atau digunakan dalam simulasi komputer non-grafis dan perhitungan.
Karakteristik :
Karakteristik pada grafik komputer 3D yaitu Frame layar tampilannya luas. Obyek gambar disajikan dalam sumbu x, y, dan z. Kemudian juga dapat menampilkan gambar yang timbul (tidak flat) dan terlihat membentuk seperti ruang.
Keuntungan :
- 1. Gambar lebih terlihat nyata
- 2. Nilai estetikanya terlihat lebih indah
- 3. Mudah untuk mengambil object dari dunia nyata
- 4. Menampilkan gambar yang timbul (tidak flat) dan terlihat membentuk seperti bidang ruang.
Kerugian :
- 1. Kemungkinan untuk membuat model yang ambigu (makna ganda).
- 2. Kemungkinan untuk membuat model yang tidak nyata.
- 3. Rumitnya memperkirakan gambar solid dalam sebuah wireframe.
- 4. Banyak makan waktu dalam meresource.
Macam-macam Aplikasi Pengolah Grafik Komputer 3D
Computer-Aided Design (CAD)
CAD adalah alat bantu berbasis komputer yang digunakan dalam proses analisis dam desain, khusunya untuk sistem arsitektural dan engineering. CAD banyak digunakan dalam mendesain bagunan, mobil, pesawat, komputer, alat-alat elektronik, peralatan rumah tangga, dan berbagai produk lainnya. Contoh aplikasinya: AutoCAD.
Blender
Blender adalah perangkat lunak untuk grafik 3 dimensi yang gratis dan populer di kalangan desainer. Blender dapat digunakan untuk membuat animasi 3 dimensi. Perangkat lunak ini juga memiliki fitur untuk membuat permainan.
3D MAX
3D Max atau 3D Studio Max atau juga sering disebut 3DS max adalah salah satu software atau perangkat lunak yang sering digunakan oleh para perancang produk untuk membuat animasi atau pemodelan dalam bentuk 3 dimensi.
Implementasi
Membuat 2 limas segitiga yang digabungkan sehingga terlihat seperti diamond yang dibuat menggunakan pelles c.
#include
#include
#include
#include
void mulaiOpenGL(void);
int main(void){
mRunning = TRUE
mRunning = FALSE
GLuint mRunning = GL_TRUE;
if( glfwInit() == GL_FALSE ){
MessageBox( NULL, “ERROR :: gagal menginisialisasi GLFW”, “Error!”, MB_OK);
return(0);}
if( glfwOpenWindow( 640, 480, 0, 0, 0, 0, 24, 0, GLFW_WINDOW ) == GL_FALSE ){
MessageBox( NULL, “ERROR :: gagal membuat window”, “Error!”, MB_OK );
glfwTerminate();
return(0);}
glfwSetWindowTitle( “Praktikum Grafik Komputer LabTI” );
glfwSwapInterval( 1 );
mulaiOpenGL();
int r
while( mRunning ){
glClear( GL_COLOR_BUFFER_BIT | GL_DEPTH_BUFFER_BIT );
glLoadIdentity();
gluLookAt (10,10,10,0, 0,0,0,1,0) ;
glRotatef(r++,0,0,1);
glBegin (GL_TRIANGLES) ;
glColor3f (1,0,0);
glVertex3f (0,5,0);
glVertex3f (4,5,0);
glVertex3f (2,0,2);
glColor3f (1,0,1);
glVertex3f (4,5,0);
glVertex3f (4,5,4);
glVertex3f (2,0,2);
glColor3f (1,1,0);
glVertex3f (4,5,4);
glVertex3f (0,5,4);
glVertex3f (2,0,2);
glColor3f (1,1,1);
glVertex3f (0,5,4);
glVertex3f (0,5,0);
glVertex3f (2,0,2);
glColor3f (1,1,1);
glVertex3f (0,5,0);
glVertex3f (4,5,0);
glVertex3f (2,10,2);
glColor3f (1,0,0);
glVertex3f (4,5,0);
glVertex3f (4,5,4);
glVertex3f (2,10,2);
glColor3f (1,1,1);
glVertex3f (4,5,4);
glVertex3f (0,5,4);
glVertex3f (2,10,2);
glColor3f (1,1,0);
glVertex3f (0,5,4);
glVertex3f (0,5,0);
glVertex3f (2,10,2);
glEnd ();
glfwSwapBuffers();
mRunning = !glfwGetKey( GLFW_KEY_ESC ) && glfwGetWindowParam( GLFW_OPENED );}
glfwTerminate();
return(0);}
void mulaiOpenGL(void){
glViewport( 0, 0, 640, 480 );
glMatrixMode( GL_PROJECTION );
glLoadIdentity();
gluPerspective( 60.0f, 640.0f/480.0f, 0.1f, 1000.0f );
glMatrixMode( GL_MODELVIEW );
glLoadIdentity();
glShadeModel( GL_SMOOTH );
glClearColor( 0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f );
glClearDepth( 1.0f );
glEnable( GL_DEPTH_TEST );
glDepthFunc( GL_LEQUAL );
glHint( GL_PERSPECTIVE_CORRECTION_HINT, GL_NICEST );}
Baca Selengkapnya...