Selamat datang di blog saya dan terima kasih sudah mau berkunjung. Di blog ini saya tidak hanya menuangkan uneg-uneg,tapi juga berbagi ilmu dengan semua. ENJOY MY BLOG !!

Thursday, January 10, 2013

Tahap Produksi Animasi dan Faktor Kritis Pembuatan Animasi

Untuk memproduksi animasi dilakukan melalui 3 tahap yaitu:

A.    Tahap Pra Produksi

Tahap pra produksi merupakan tahapan dimana kita mempersiapkan segala hal yang kita butuhkan untuk memproduksi sebuah film.  Beberapa hal yang masuk dalam kategori ini adalah sebagai berikut:

1.      Cerita

   Sangatlah penting dan harus ada terlebih dahulu. Dengan mengetahui jalan cerita kita dapat mengetahui apa saja yang akan kita buat. Jadi tidak asal buat saja, karena jika asal buat saja akan banyak hal yang tidak terpakai dan membuat kurang efektifnya waktu.

2.      Script

Script merupakan naskah cerita yang akan diperankan oleh masing-masing tokoh. Dengan begitu, ilustrator sudah mulai bisa memvisualisasikan bentuk story board yang akan dibuat untuk masing-masingscenenya.

3.      Brain Storming

Sangat berguna untuk para ilustrator yang membuat concept art, perpaduan referensi gambar dan cerita digabung dan diotak atik sehingga membentuk sebuah konsep yang akan dikerjakan pada tahap concept art. Brain storming lebih ke pendekatan cerita dengan gambar referensi sehingga diperoleh gambar-gambar yang disebut konsep. Setelah itu diaplikasikan sehingga membentuk concept art.

4.      Concept Art

Concept Art berisi konsep untuk tiap-tiap element yang ada pada cerita, seperti bentuk karakter, bentuk tas, pakaian karakter dan sebagainya.

5.      Story Board

Story board berisi detail setiap scene mulai dari script, dialog, posisi kamera, gerakan kamera, durasi dan segala macam gerak-gerik yang ada dalam scene. Jika kita membuat tanpa story board ita akan kebingungan meletakkan kamera pada scene tertentu.

6.      Animatic Story Board

Dengan ini kita bisa mengetahui story board yang berjalan layaknya video stop motion. Sehingga animator mempunyai bayangan bagaimana menggerakan karakter agar sesuai dengan story board.

7.      Manajemen File

Dalam pembuatan sebuah animasi, kita memerlukan kerjasama tim. Oleh karena itu diperlukan standarisasi penamaan file, folder dan komponen lainnya untuk mempermudah koordinasi antar anggota.


B.     Tahapan Produksi

Tahap ini merupakan proses pengerjaan semua hal yang sudah dibuat saat pra produksi. Jika pra produksi kurang matang, maka proses produksi akan memakan waktu dan biaya yang jauh lebih banyak. Hal-hal yang termasuk dalam tahapan ini adalah:

1.      Modelling

Proses pembuatan model baik 3 dimensi maupun 2 dimensi, entah itu modeling karakter, environment, object, dan berbagai macam bentuk objek yang akan kita atur dalam dunia animasi.

2.       Texturing

Proses pemberian material dalam bentuk warna maupun gambar pada objek yang sudah dibuat melalui tahap modelling. Hal ini berguna untuk memberikan tampilan permukaan dari suatu objek agar dapat memberikan kesan, warna dan ciri khas sesuai dengan objek yang sebenarnya.

3.      Rigging

Rigging dilakukan untuk mempermudah menggerakkan objek.

4.      Animation

Proses penghidupan karakter maupun objek yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga objek tidak hanya diam

5.      Rendering

Proses mengubah file-file mentah 3D pada software pengolah konten 3 dimensi menjadi sebuah format yang dapat dinikmati dengan mudah tanpa harus memiliki file produksi seperti video maupun gambar. Proses rendering memakan waktu yang cukup lama dibandingkan yang lain, tergantung tingkat kerumitan objek yang di render, selain itu

C.    Tahapan Paska Produksi
Merupakan proses penggabungan berbagai macam scene yang dihasilkan saat proses produksi. Proses yang terdapat dalam paska produksi yaitu sbb:

1)      Koreksi Warna

Hal ini dilakukan karena bagian-bagian dalam sebuah scene terkadang membutuhkan efek-efek khusus untuk menimbulkan suasana yang khas seperti romantis, horror dan sebagainya. Koreksi warna dapat memberikan efek suasan seperti itu, selain itu koreksi warna juga dapat meminimalisir perbedaan hasil render / video yang digabungkan. Sehingga seluruh properti yang ada dalam scene menyatu.

2)      Editing Video

Bertujuan untuk menggabungkan scene-scene hasil pengambilan gambar maupun hasil rendering dalam sebuah kesatuan urutan berdasarkan storyboard. Sehingga cerita yang sudah dibuat pada pra produksi dapat diceritakan dalam bentuk visual.

3)      Musik

Proses penambahan efek-efek yang menimbulkan kesan tersendiri pada sebuah film. Film horor yang paling kelihatan dalam hal efek suara. Film horror tanpa suara tidak ada yang menarik. Karena suara sangat mempengaruhi audience. Penambahan musik / sound effect dilakukan saat post production, yang kemudian digabungkan dengan videonya,

4)      Visual Effect

Proses penambahan efek-efek khusus pada sebuah animasi atau film. Seperti efek kilatan petir, tsunami dan masih banyak lagi efek-efek yang bisa ditambahkan. 

5)      Promosi,
Proses pengenalan karya film atau animasi yang sudah kita buat. Ada banyak sekali media promo yang bisa kita gunakan.

Faktor Kritis

Faktor Kritis dalam pembuatan animasi yaitu:

1.      Manajemen Waktu

Apabila waktu terorganisir dengan baik, dikhawatirkan produksi animasi akan molor dari waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

2.      Detail Objek

Detail objek yang tidak sesuai dengan  kenyataan, akan membuat karakter/benda terlihat kaku dan tidak realistik

3.      Visual Effect

Visual effect yang dibuat berlebihan akan membuat animasi terlihat tidak menarik, sama halnya jika visual effect yang dibuat tidak pas (kurang).

4.      Ukuran File

Animasi yang disimpan dengan ukuran besar akan memakan tempat dan biaya yang lebih tinggi.

5.      Suara

Suara yang tidak sesuai dengan pergerakan bibir karakter akan membuat animasi semakin minus. Sebagai contoh, karakter A merupakan tipikal berbicara cepat. Tetapi dalam produksinya, bibir karakter A dibuat seperti orang yang berbicara lambat. Tentu saja hal ini tidak sinkron.

6.      Pra produksi

Apabila pra-produksi (persiapan produksi) tidak dilakukan dengan matang, maka pembuatan animasi akan mengalami banyak perombakan. Hal ini dapat mengakibatkan mubadzir terhadap waktu.






8 comments: