PENDAHULUAN
Penelitian ini
dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi di Indonesia khususnya
perkembangan teknologi dalam komputasi awan (cloud computing). Tujuan dari penelitian ini bermaksud untuk
mengetahui seberapa efektif teknologi cloud
computing ini dimanfaatkan di Indonesia.
METODE
PENELITIAN
Metode yang digunakan
dalam penelitian ini terdari tiga tahapan yaitu, tahap pertama adalah melakukan
studi pustaka unutk mencari literature yang terkait komputasi awan. Kemudia
tahap kedua adalah observasi terhadap jenis komputasi awan. Langkah terakhir
adalah melakukan analisa dan mendokumentasikan segala jenis observasi dan studi
pustaka yang ditemukan.
PEMBAHASAN
Apa Itu cloud computing ?
Jika diartikan Cloud
computing adalah komputer awan. Seperti yang ada di Wikipedia http://wikipedia.org)
bahwa cloud computing itu adalah gabungan dari pemanfaatan
teknologi (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Cloud
computing merupakan sebuah metode komputasi dimana kemampuan TI
disediakan sebagai layanan berbasis internet. Cloud Computing (Komputasi
awan) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan
pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metefora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer.
Ada 3 kelompok besar cloud computing technology yang ditawarkan
yaitu:
1. Infrastructure
As A Service
(IAAS) yang menyediakan penyewaan fasilitas hardware dan networking.
2. Platform
As A Service
(PAAS) yang menyediakan penyewaan operating
system dan development tools.
3. Software
As A Service
(SAAS) yang menyediakan penyewaan program aplikasi jadi.
Sejarah cloud computing
Sejarah Cloud computing berawal dari tahun 1960-an, saat
John McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir
intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti komputasi
akan menjadi infrastruktur publik seperti listrik dan telepon”.
Namun baru di tahun 1995 lah, Larry Ellison, pendiri Oracle , memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk
menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya.
Larry
Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak
memerlukan berbagai software, mulai dari
Sistem Operasi dan berbagai software lain
yang dimasukkan ke dalam PC Desktop mereka. PC Desktop bisa
digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server
yang menyediakanenvironment yang berisi
berbagai kebutuhan software yang
siap diakses oleh pengguna.
Ide “Network Computing” ini sempat menghangat dengan
munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang
menawarkan Network Computing Client sebagai
pengganti desktop.
Popularitas Cloud computing semakin menjulang saat di awal
2000-an, Marc Benioff seorang mantan Vice Precident di Oracle, meluncurkan
layanan aplikasi CRM dalam bentuk Software as a Service, Salesforce.com, yang mendapatkan sambutan
sangat baik dari para pengguna. Dengan misinya yang terkenal yaitu “The End of Software”, Benioff bisa dikatakan berhasil
mewujudkan visi atasannya di Oracle, Larry Elisson, tentang Network Computing yang akhirnya menjadi kenyataan
satu dekade kemudian.
Selanjutnya
jargon Cloud computing bergulir seperti bola salju
menyapu dunia teknologi informasi. Dimulai di tahun 2005, mulai muncul
inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti Amazon.com yang
meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan Google App
Engine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative
dan lain sebagainya.
Bagaimana
perkembangan cloud computing di
Indonesia?
Di Indonesia sendiri,
terdapat perusahaan-perusahaan lokal yang masuk dalam ranah cloud computing yaitu, Biznet, Biznet
meluncurkan salah satu layanan cloud yang disebut sebagai Biznet Cloud pada 25
Oktober 2010. Selain Biznet, Telkom juga berinovasi dengan mengembankan
infrastruktur untuk cloud computing
yang disebut sebagai TelkomCloud pada 18 Mei 2010.
Kemudian untuk software
terdapat Justfilin.com, merupakan solusi SaaS pertama di Indonesia yang khusus
dirancang sebagai aplikasi akuntansi berbasiskan komputasi awan. Justfilin
sendiri dikenalkan ke public pada tanggal 29 April 2011 dan merupakan salah
satu produk pengembangan dari PT yaitu PT Prosperita Sistem Indonesia. Selain
Justfilin, ada pula amplop.in dan ngaturduit.com yang kedua-duanya merupakan
aplikasi pengatur keuangan pribadi berbasiskan cloud.
Kelebihan
cloud computing
·
Kemudahan
Akses
Untuk mengerjakan tugas, kita tidak harus
berada dalam satu komputer yang sama. Kita bisa membuatnya dengan aplikasi
lain. Namun kita harus terhubung dengan internet dan mengerjakannya secara
online.
·
Efisiensi
Biaya
Dengan memaksimalkan penggunaan
utilisasi sisa yang tidak terpakai, kita dapat menciptakan beberapa
virtual server lain. Dengan proses ini kita bisa mendapatkan kapasitas
fisik komputer yang berlipat karena mengurangi infrastruktur komputer sehingga
biaya sewa pelanggan menjadi lebih rendah. Selain itu dengan adanya
komputasi awan, kita juga tidak dibebankan dengan besarnya biaya untuk membayar
lisensi atas software-software yang kita install dan kita gunakan, karena semua
software sudah bisa digunakan melalui komputasi awan. Efisiensi biaya juga
timbul dari biaya operasional, seperti SDM maintenance, biaya
listrik, biaya overhead, dan lain-lain. Pelanggan hanya membayar sesuai
pemakaian (on demand).
·
Fleksibilitas
dalam Menambah Kapasitas
Dengan cloud kita tidak perlu
melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan
melakukan penyimpanan data pada suatu media penyimpanan dan mengkoneksikannya
dengan internet. Maka kita dapat mengakses dan menggunakannya kembali.
·
Kemudahan
untuk Monitoring & Server Management
Proses monitoring dan
manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan
web portal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat dashboard saja untuk
mengetahui status global server-server kita. Untuk membuat,
meng-upgrade dan me-manage server serta
menginstalasi software sangat mudah, karena sudah
disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.
·
Orang
IT akan lebih banyak memikirkan pengembangan
Fungsi TI bagi perusahaan adalah mendukung
pengembangan bisnis perusahaan. Banyak perusahaan sukses akibat penerapan TI
yang tepat dan memberikan keunggulan kompetitif. Dengan adanya cloud
service, maka sebagian kegiatan operasi dan server
maintenance sudah dialihkan, sehingga terdapat waktu lebih bagi
departemen TI untuk melakukan kegiatan lain.
·
Akses
secara remote
Cloud computing membuat bisnis Anda
tidak terbatas pada satu lokasi saja. Anda dapat mengakses dari mana saja di
seluruh dunia dan kapan saja. Yang Anda perlukan hanya koneksi
Internet, user ID dan password.
Kekurangan cloud computing
Faktor yang paling penting dalam penggunaan
sistem komputasi awan adalah koneksi internet. Jika tidak ada koneksi internet
maka kita dapat menggunakan sistem komputasi awan. Di Indonesia, masih ada
beberapa wilayah yang belum terjangkau oleh akses internet, sehingga membuat
koneksi internet kurang memadai dan sering kali tidak stabil karena pengaruh
cuaca maupun lingkungan pada wilayah tersebut.
Kerahasiaan dan keamanan adalah salah satu
hal yang paling diragukan pada komputasi awan. Dengan menggunakan sistem
komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya atas keamanan dan
kerahasiaan data-data kepada perusahaan penyedia server komputasi awan. Saat
mengalami gangguan, kita tidak dapat menuntut pihak server karena kesalahan
data-data tersebut.
Selain itu kualitas server komputasi awan
adalah salah satu pertimbangan terpenting sebelum kita memutuskan untuk
menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Ketika server down atau
permorma kurang bagus, kita malah akan dirugikan karena kualitas server yang
buruk.
Komunitas Cloud Computing di Indonesia
Salah satu komunitas cloud computing di Indonesia yang sampai saat ini masih eksis
adalah CloudIndonesiA. CloudIndonesiA merupakan komunitas
Cloud
Computing Independent yang
ada di Indonesia. Komunitas ini berdiri pada
23 April 2012 yang dimulai dari mailing list
Cloud-Indonesia.
Misi dari komunitas ini adalah untuk memasyarakatkan
Cloud
Computing dan juga
untuk berkontribusi positif dalam usaha mencerdaskan anak bangsa.
CloudIndonesiA mengajak masyarakat Indonesia untuk
berbagi pengetahuan mengenai Cloud Computing. CloudIndonesiA terbuka untuk bekerjasama dengan para
vendor-vendor yang mempunyai layanan/produk Cloud Computing di Indonesia,
selama bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan anak bangsa. CloudIndonesiA mempunyai media social yang dipakai
untuk update informasi mengenai komunitas ini, dan juga sebagai media
silaturahmi antar para anggota komunitas.
KESIMPULAN
Cloud computing bukanlah sebuah hype, melainkan sudah menjadi kenyataan dalam
dunia TI. Bukan berarti kita semua langsung harus berpindah saat ini juga: pada
kenyataannya cloud computing bukanlah untuk semua orang. Masih
tetap terdapat jenis-jenis layanan yang memang harus dilakukan secara on-premise.
Cloud computing sudah menjadi suatu
tren baru di Indonesia, dengan perkembangannya yang begitu pesat bukan tidak
mungkin cloud computing di Indonesia
akan terus bertumbuh. Kemudian komunitas yang telah ada berperan besar untuk
mengembangkan teknologi cloud computing di
Indonesia.
Sumber Referensi: